Perjanjian Sewa Menyewa dan perjanjian Sewa Beli dan Jual Beli dengan Angsuran

 on Sabtu, 23 April 2016  

Perjanjian lainnya
1. Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian sewa-menyewa diatur dalam Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (pasal 1548 sampai dengan 1600). Menurut pasal 1548 pada pokoknya perjanjian sewa menyewa adalah
  1.  Pihak yang menyewakan wajib menyediakan barang bagi pihak yang menyewa untuk dapat dinikmati kegunaannya oleh penyewa
  2.  Penyewa membayar imbalan jasa kepada pihak yang menyewakan.  Sepintas lalu perjanjian sewa menyewa mirip dengan unsur-unsur dalam perjanjian lease, tetapi apabila ditelaah dan diteliti lebih lanjut maka kedua perjanjian ini tidak sama, khususnya mengenai capital lease. Pokok perbedaannya adalah sebagai berikut:

2. Perjanjian Sewa Beli dan Jual Beli dengan Angsuran
Menurut keputusan menteri perdagangan dan industri nomor 343/KP/II/80, sewa beli adalah jual beli barang dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara memperhitungkan setiap pembayaran yang dilakukan oleh pembeli yang dengan pelunasan atas barang yang telah disepakati bersama dan yang diikat dalam suatu perjanjian, serta hak milik atas barang tersebut baru beralih dari penjual kepada pembeli setelah jumlah harga yang dibayar lunas oleh pembeli kepada penjual.

Sedangkan definisi jual beli dengan angsuran, diberikan definisi sebagai berikut: ”Jual beli dengan angsuran adalah jual beli dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara menerima pelunasan pembayaran yang dilakukan oleh pembeli dalam beberapa kali angsuran atas barang yang telah disepakati bersama dan yang diikat dalam suatu perjanjian, serta hak milik atas barang tersebut beralih dari penjual kepada pembeli pada saat barangnya diserahkan oleh penjual kepada pembeli.” Perbedaan leasing dengan sewa beli dan jual beli dengan angsuran adalah sebagai berikut
Perjanjian Sewa Menyewa dan perjanjian Sewa Beli dan Jual Beli dengan Angsuran 4.5 5 b Sabtu, 23 April 2016 Perjanjian lainnya 1. Perjanjian Sewa Menyewa Perjanjian sewa-menyewa diatur dalam Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (pasal 1548 sampai den...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.