Sebutkan jenis-jenis kriteria uang berdasarkan bahan,lembaga,nilai dan pemakai?

Uang yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan berdasarkan kriteria sebagai berikut
a. Berdasarkan bahan
1. Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam.
2. Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas.
 
b. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan
  1. Uang Kartal (Chartal = kepercayaan), yaitu mata uang logam dan kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral dan berlaku umum di masyarakat.
  2. Uang Giral (Giro = simpanan di bank), yaitu dana yang disimpan pada rekening giro (demand deposit) di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantaraan cek, bilyet giro atau perintah membayar. Jadi, uang giral dikeluarkan oleh bank umum.
c. Berdasarkan nilai
  1.  Bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama dengan nilai nominalnya. Biasanya berupa uang logam.
  2.  Tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) tidak sama dengan nilai nominalnya. Biasanya berupa uang kertas.
d. Berdasarkan pemakai
1. Internal Value, yaitu kemampuan uang untuk membeli uang atau jasa di dalam negeri.
2. E ternal Value, yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan uang asing.

Sebutkan 4 jenis fungsi uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan?

Dalam ilmu ekonomi peranan/fungsi uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Untuk melancarkan tukar-menukar (alat tukar)
Dengan adanya uang, kegiatan tukar-menukar akan jauh labih mudah dijalankan jika dibandingkan dengan dengan di dalam kegiatan perdagangan secara barter. Tukar-menukar baru akan berlangsung apabila seseorang dapat menawarkan sesuatu barang yang diinginkan oleh seseorang lainnya, dan orang lain itu memiliki barang yang diinginkan oleh orang yang pertama.

Kehendak ganda yang selaras ini tidak perlu diwujudkan dalam perekonomian yang menggunakan uang sebagai alat tukar-menukar. Dengan adaanya uang seseorang yang menginginkan barang tidak perlu bersusah payah mencari orang yang memiliki barang tersebut dan juga mengingini barang yang dimilikinya. Jadi, uang digunakan dalam kegiatan tukar-menukar. Maka waktu untuk melakukan kegiatan tersebut dapat dipersingkat, tenaga dihemat, dan kegiatan tukarmenukar menjadi lebih sederhana. Ini berarti uang telah melancarkan jalannya kegiatan perdagangan.


2. Untuk menjadi satuan hitung (pengukur nilai)
Keuntungan selanjutnya dari penggunaan uang dalam masyarakat bersumber dari kesanggupannya untuk bertindak sebagai satuan nilai. Yang dimaksud dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukkan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut.
 
3. Untuk ukuran bayaran yang ditunda
Transaksi-transaksi dalam perekonomian yang sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran yang ditunda atau penjualan secara kredit. Penggunaan uang sebagai alat perantaraan dalam tukar-menukar dapat mendorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian karena penjual lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu adalah sesuai dengan yang diharapkannya. Dengan perkataan lain, mutu benda yang akan diperolehnya pada masa yang akan datang sebagai pembayaran penjualannya, yaitu uang, akan sesuai dengan uang yang diharapkannya pada waktu menjual barangnya. Satu syarat penting agar fungsi uang yang ketiga ini dapat dijalankan dengan baik adalah bahwa nilai uang yang digunakan harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh barang-barang yang sama banyak dan sama mutunya dari waktu ke waktu. Apabila syarat ini tidak dipenuhi, fungsi uang sebagai ukuran untuk pembayaran tertunda, tidak akan dapat dijalankan dengan sempurna.

4. Sebagai alat penyimpan nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang. Apabila harga-harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpannya dalam bentuk barang. Di dalam perekonomian yang sudah maju, jenis uang yang utama adalah uang bank atau uang giral. Uang jenis ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. Ini disebabkan jika seseorang memiliki uang ini, penyimpanan dan pengurusan uang tersebut bukan dilakukan oleh pemiliknya, melainkan oleh bank umum yang menyimpan uang tersebut. Walaupun uang tidak di tangan pemiliknya, ia dapat dengan mudah diambil apabila ingin menggunakan uang tersebut. Pernyataan bahwa uang merupakan alat penyimpanaan nilai yang lebih baik daripada kekayaan yang berupa barang, dimisalkan bahwa nilai uang tidak mengalami perubahan yang berarti dari satu periode ke periode lainnya.

Apabila harga-harga selalu mengalami kenaikan yang pesat, nilai uang akan terus-menerus mengalami kemerosotan. Maka, kekayaan yang berupa uang akan mengalami penurunan nilai kalau dibandingkan dengan kekayaan yang berbentuk barang. Dengan keadaan demikian uang bukanlah alat penyimpanan nilai yang baik. Apabila keadaan seperti itu berlaku dalam perekonomian, masyarakat akan beramai-ramai menggantikan kekayaan yang berupa uang menjadi kekayaan yang berbentuk barang.

Jelaskan bentuk Kurva efisiensi modal marginal?

Efisiensi Investasi Marginal
Berdasarkan jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang diramalkan akan diperoleh analisis makro ekonomi membentuk suatu kurva yang dinamakan efisiensi investasi marginal (marginal efficienc of investment). Berdasarkan kepada hal-hal yang dihubungkannya, efisiensi investasi marginal dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan. Untuk memperjelas arti konsep efisiensi marginal dalam Gambar 8.1 ditunjukkan contoh kurva efisiensi investasi marginal (MEI). Sumbu tegak menunjukkan jumlah investasi yang akan dilakukan
Kurva efisiensi modal marginal
Pada kurva MEI diperlihatkan tiga buah titik, yaitu titik A, B dan C. TitikA mengambarkan tingkat pengembalian modal adalah R0 dan investasi I0. Ini berarti titik A menggambarkan bahwa dalam perekonomian dapat dilakukan kegiatan investasi yang akan menghasilkan tingkat pengembalianmodal sebanyak R0 atau lebih tinggi, dan untuk mewujudkan investasi

tersebut modal yang diperlukan adalah sebanyak I0. Titik B dan C juga memberikan gambaran yang sama. Titik B mengambarkan wujud kesempatan untuk menginvestasi dengan tingkat pengembalian modal R1 atau lebih, dan modal yang diperlukan adalah I1. Titik C menggambarkan untuk mewujudkan usaha yang menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak R2 atau lebih diperlukan modal sebanyak I

Apa saja faktor-faktor utama yang meningkatkan investasi?

Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah sebagai berikut.
a. Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh 
Ramalan mengenai keuntungan masa depan akan memberikan gambaran kepada pengusaha mengenai jenis-jenis investasi yang mempunyai prospek yang baik untuk dilaksanakan, dan besarnya  investasi yang harus dilakukan untuk mewujudkan tambahan barangbarang modal yang diperlukan.
 
b. Suku bunga
Suku bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan. Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanamkan modal apabila tingkat pengembalian modal dari investasi yang dilakukan, yaitu persentase keuntungan yang akan diperoleh sebelum dikurangi bunga uang yang dibayar lebih besar daripada bunga.


c. Ramalan mengenai keadaan ekonomi pada masa depan
Dalam membuat ramalan mengenai keadaan masa depan pada hakikatnya para pengusaha harus bertanya, apakah keadaan masa depan menunjukkan bahwa keuntungan yang cukup besar akandiperoleh dari pengembangan kegiatan ekonomi yang sedang dibuat atau direncanakan? Ramalan yang menunjukkan bahwa keadaan perekonomian termasuk situasi politik dari keamanan akan menjadi lebih baik lagi pada masa depan, adalah bahwa harga-harga akan tetap stabil dan pertumbuhan ekonomi ataupun pertambahan pendapatan pendapatan masyarakat akan berkembang dengan cepat. Semua ini merupakan keadaan yang akan mendorong pertumbuhan investasi. Makin baik keadaan masa depan, makin besar tingkat keuntungan yang akan diperoleh oleh para pengusaha.


d. Kemajuan teknologi
Kegiatan para pengusaha dalam menggunakan teknologi yang baru dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau manajemen dinamakan pembaruan atau inovasi. Semakin banyak perkembangan teknologi yang dibuat, semakin banyak pula kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha. Untuk melaksanakan pembaruanpembaruan, para pengusaha harus membeli barang-barang modal yang baru. Makin banyak pembaruan yang akan dilakukan, makin tinggitingkat investasi yang akan tercapai.

e. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat dan selanjutnya pendapatan masyarakat yang tinggi tersebut akan memperbesar permintaan terhadap barang dan jasa. Maka, keuntungan perusahaan akan bertambah tinggi dan akan mendorong dilakukannya lebih banyak investasi. Apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, investasi akan bertambah tinggi pula


f. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan
Dana investasi diperoleh perusahaan dari meminjam atau dari tabungan sendiri. Tabungan perusahaan terutama diperoleh dari keuntungan. Semakin besar untungnya semakin besar pula keuntungan yang tetap disimpan perusahaan. Keuntungan yang semakin besar ini memungkinkan perusahaan memperluas usahanya atau mengembangkan usaha baru.

Yang digolongkan sebagai investasi adalah ?

Investasi yang lazim disebut juga dengan istilah penanaman modal atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat. Tabungan dari sektor rumah tangga melalui institusiintitusi keuangan akan mengalir ke sektor perusahaan. Apabila para pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang modal , pengeluaran tersebut dinamakan investasi. Dengan demikian, istilah investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi yang akan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.

Pertambahan jumlah barang modal ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan lebih banyak barang dan jasa pada masa yang akan datang. Ada kalanya penanaman modal dilakukan untuk menggantikan  barang-barang modal yang lama dan perlu didepresiasiakan. Yang digolongkan sebagai investasi adalah sebagai berikut
  1. Pembelian berbagai jenis modal, yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri danvperusahaan.
  2. Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.
  3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan mentah dan barang yang jadi dalam proses produksi pada akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.

Jumlah dari ketiga jenis komponen investasi tersebut dinamakan investasi bruto, yaitu meliputi investasi untuk menambah kemampuan produksi dalam perekonomian dan mengganti barang modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi bruto dikurangi oleh nilai depresiasi maka akan didapat investasi neto

Jelaskan tentang notasi fingsi kosumsi dan fungsi tabungan?

Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat
hubungan di antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut. Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomiandan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut. Jadi, baik dalam hukum psikologi konsumsi dari Keynes dikemukakan, Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving). Apabila fungsi konsumsi dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti berikut
Keterangan C = Konsumsi
S = Saving (tabungan)
Y = Pendapatan
Dalam bentuk persamaan linear akan berbentuk
Keterangan:
a = Konsumsi otonomi, yaitu besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol.
a dapat dicari dengan rumus a = (APC–MPC) Yn
APC =
C
Y
b = Hasrat mengonsumsi marginal (Marginal Propencit to Consume) atau MPC.
(1–b) = Hasrat menabung marginal (Marginal Propencit to Save) atau MPS.

Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus, dan ini disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi konsumsi adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45 . Sifat ini disebabkan MPC lebih kecil dari satu. Fungsi konsumsi memotong garis 45 pada nilai pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada tingkat pendapatan itu konsumsi rumah tangga = pendapatan nasional. Fungsi tabungan memotong sumbu datar pada pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada pendapatan ini tabungan rumah tangga = 0.

Sebutkan rumus metode perhitungan indeks harga?

c. Metode penghitungan Indeks Harga
1. Metode penghitungan indeks harga tidak tertimbang Penghitungan indeks harga tidak tertimbang ada dua macam, yaitu indeks harga tidak tertimbang sederhana (komoditi tunggal) hanya satu barang dan indeks harga tidak tertimbang denganbanyak komoditi (gabungan).
a. Rumus indeks harga tidak tertimbang sederhana



b. Rumus indeks harga tidak tertimbang gabungan
Pn = harga pada tahun tertentu (ke–n)
Po = harga pada tahun dasar
2. Metode penghitungan indeks harga yang banyak digunakan Metode penghitungan indeks harga yang sering digunakan dalam menghitung inflasi adalah metode tertimbang, yaitu:

a. Metode Laspeyres
Metode Laspeyres adalah metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun dasar (Qo) dengan rumus IH Laspeyres.
b. Metode Paasche
Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pada tahun yang dihitung angka indeksnya. (Qn = Kuantitas tahun tertentu) Rumusnya sebagai berikut
Keterangan:
IL = Indeks Harga Laspeyres
IP = Indeks Harga Paasche
Po = Harga tahun dasar
Pn = Harga tahun n (tertentu)
Qo = Kuantitas tahun dasar
Qn = Kuantitas tahun tertentu

Apa saja macam-macam indeks harga dan ciri-cirinya?

Pengertian Indeks Harga (Price Index)
Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus mengetahui dulu besarnya Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar (based year). Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian, memberi gambaran yang tepat mengenaikecenderungan perdagangan dan kemakmuran

Beberapa macam indeks harga adalah sebagai berikut
1. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsimsi aktual masyarakat.

2. Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi bahan mentah dan bahan setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah kalau IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga produsen biasa disebut jugaindeks harga grosir (wholesale price index).

3. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya proses produksi, apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang diperole disebut indeks paritas. Rasio antara indeks harga yang harusdibayar oleh petani dengan indeks paritas dalam waktu tertentu disebut rasio paritas (parity ratio).

b. Ciri-ciri Indeks Harga
Indeks harga mempunyai ciri-ciri di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Indeks harga sebagai standar sebagai perbandingan harga dari waktu ke waktu.
2. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan.
3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi.
4 Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.

Sebutkan kebijakan-kebijakan apa saja dalam mengatasi inflasi?

Cara-cara Mengatasi Inflasi
a. Kebijakan Moneter
Seperti yang telah disebutkan di atas, peran bank sentral dalam mengatasi inflasi adalah dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Kebijakan yang diambil oleh bank sentral tersebut dinamakan kebijakan moneter, yaitu dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut.
  1.  Politik Diskonto (discount policy) adalah politik bank sentral untuk memengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. Dengan menaikkan tingkat bunga diharapkan jumlah uang yang beredar di masyarakat akan berkurang karena orang akan lebih banyak menyimpan uangnya di bank daripada menjalankan investasi.
  2. Politik Pasar Terbuka (open market policy) dijalankan dengan membeli dan menjual surat-surat berharga. Dengan menjual suratsurat berharga diharapkan uang akan tersedot dari masyarakat.
  3.  Politik Persediaan Kas (cash ratio policy) adalah politik Bank Sentral untuk memengaruhi peredaran uang den gan jalan menaikkan dan menurunkan persentase persediaan kas dari bank. Dengan dinaikkannya persentase persediaan kas, diharapkan jumlah kredit akan berkurang.
  4. Pengawasan kredit secara selektif

b. Kebijakan Fiskal
Selain kebijakan moneter, pemerintah dapat juga memberlakukan kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pengaturan penerimaan dan pengeluaran Negara. Jadi yang diatur dalam kebijakan fiskal adalah
1. pengaturan pengeluaran pemerintah (APBN) dan
2. peningkatan tarif/pajak.
c. Kebijakan Nonmoneter

Selain dua kebijakan di atas ada juga yang disebut kebijakan nonmoneter yang mengatur hal-hal berikut.
1. Peningkatan produksi.
2. Kebijakan upah.
3. Pengawasan harga.

Sebutkan 5 dampak inflasi?

a. Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap
Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, di tahun 2003 atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.


b. Bagi para penabung
Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga, tetapi jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap menurun. Jika orang tidak menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang karena untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
 
c. Bagi debitur dan kreditur
Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.

d. Bagi produsen
Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Jika hal ini terjadi, produsen terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, jika inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen dapat menghentikan produksinya untuk sementara waktu, bahkan jika tidak sanggup mengikuti laju inflasi, dapat gulung tikar (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).

e. Bagi perekonomian nasional
1. Investasi berkurang.
2. Mendorong tingkat bunga.
3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.
4. Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan.
5. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan datang.
6. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang.
7. Menimbulkan defisit neraca pembayaran.
8. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat

Sebutkan jenis-jenis pergolongan inflasi dan cara menghitung inflasi?

Penggolongan Inflasi

a. Berdasarkan asal timbulnya inflasi
1. Inflasi berasal dari dalam negeri, misalnya sebagai akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.

2. Inflasi yang berasal dari luar negeri, yaitu inflasi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.

b. Berdasarkan cakupan pengaruh kenaikan harga
Jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan denganbeberapa barang tertentu secara kontinu disebut inflasi tertutup (closed inflation), dan apabila kenaikan harga terjadi secara keseluruhan disebut inflasi terbuka (open inflation), sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya dan setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tak terkendali (hyperinflation).

c. Berdasarkan parah atau tidaknya inflasiBerdasarkan parah atau tidaknya, inflasi dapat digolongkan:
1. inflasi ringan (di bawah 10% setahun),
2. inflasi sedang (antara 10%–30% setahun),
3. inflasi berat (antara 30%–100% setahun), dan
4. inflasi tak terkendali (di atas 100% setahun)

Cara Menghitung Laju Inflasi
Untuk menghitung besarnya laju inflasi dapat digunakan Indeks Harga, sebagai berikut.


Keterangan:
IHt = Indeks Harga tahun tertentu (dihitung)
IHt–1 = Indeks Harga tahun sebelumnya

Inflasi adalah dan apa saja penyebab terjadinya inflasi?

Pengertian Inflasi
Dalam ekonomi, inflasi memiliki pengertian suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu). Dengan kata lain,inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi merupakan proses suatu peristiwa dan bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi.

Dianggap inflasi jika terjadi proses kenaikan harga yang terus-menerus dan saling memengaruhi. Penggunaan inflasi digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang, yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.

Penyebab Inflasi

a. Tarikan permintaan (Demand pull inflation)
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.
 
b. Desakan biaya (Cost push inflation)
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.

Apa arti dari perdapatan per kapita dan perbandingan pendapatan per kapita Indonesia dengan negara lain?

Pengertian Pendapatan Per Kapita
Pendapatan per kapita adalah jumlah (nilai) barang dan jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu.
Pendapatan per kapita dapat digunakan untuk membandingkan kesejahteraan atau standar hidup suatu negara dari tahun ke tahun. Dengan melakukan perbandingan seperti itu, kita dapat mengamati apakah kesejahteraan masyarakat pada suatu negara secara rata-rata telah meningkat. Pendapatan per kapita yang meningkat merupakan salah satu tanda bahwa rata-rata kesejahteraan penduduk telah meningkat. Pendapatan per kapita menunjukkan pula apakah pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah telah berhasil, berapa besar keberhasilan tersebut, dan akibat apa yang timbul oleh peningkatan tersebut.
 
Perbandingan Pendapatan Per Kapita Indonesia dengan Negara Lain
Bank Dunia telah mengelompokkan seluruh negara di dunia ke dalam empat kelompok berdasarkan tingkat pendapatan per kapita mereka pada tahun 2004, yaitu sebagai berikut
  1.  Kelompok negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PDB per kapita sekitar $765 atau kurang.
  2.  Kelompok negara yang berpendapatan menengah bawah (lower-middle income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapitasekitar US $766–US $3,035.
  3. Kelompok negara yang berpendapatan menengah atas (upper-middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB per kapita sekitar US $3,036–US $9,385.
  4. Kelompok negara yang berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar $9,386 ke atas.
Pengelompokan itu tidaklah bersifat tetap, namun akan terus berubah setiap tahun sesuai dengan kemajuan perekonomian yang dicapai oleh negara masing-masing. Jika kita terus giat membangun, tidak mustahil bahwa negara kita suatu saat bisa beralih ke kelompok negara berpendapatan tinngi.

Manfaat-manfaat dilakukannya penghitungan pendapatan nasional itu,antara lain?

Penghitungan pendapatan nasional bertujuan mendapatkan taksiran yang akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama satu tahun. Manfaat-manfaat dilakukannya penghitungan pendapatan nasional itu, antara lain sebagai berikut.
1. Menjadi sumber informasi bagi pemerinta
  •   Data pendapatan nasional digunakan oleh pemerintah untuk menilai efektivitas kebijakan-kebijakan yang telah diambil. Misalnya, untuk menilai pengaruh kebijakan perubahan tingkat pajak terhadappengeluaran masyarakat suatu negara.
  •  Kecenderungan (trend) perkembangan pendapatan nasional digunakan oleh pemerintah untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan program untuk menanggulangi masalah tersebut. Misalnya, kenaikan pendapatan nasional diikuti dengan peningkatan keinginan masyarakat untuk membeli lebih banyak mobil pribadi. Kenaikan jumlah mobil pribadi akan menimbulkan masalah berupa tidak memadainya lagi lebar jalan raya yang tersedia. Oleh karena itu, pemerintah perlu merencanakan program pelebaran jalan lebih dini.
2. Mengetahui struktur perekonomian
Dari penghitungan PNB, kita dapat mengetahui struktur perekonomian suatu negara. Misalnya, jika sumbangan terhadap pendapatan nasional lebih besar daripada sektor industri, struktur perekonomian negara tersebut bergerak ke negara industri.
 
3. Mengetahui perekonomian antardaerah
Dengan membandingkan produksi pendapatan daerah dan jumlah penduduk daerah masing-masing, akan diketahui kehidupan ekonomi daerah yang satu berbeda dengan daerah lainnya.
 
4. Memperkirakan perubahan pendapatan riil
Penghitungan pendapatan nasional memungkinkan suatu negara mengetahui perubahan pendapatan riil penduduknya

5. Membandingkan kemajuan ekonomi antarnegara
Perhitungan pendapatan nasional memungkinkan dilakukannya perbandingan kemajuan ekonomi antarnegara. Perbandingan itu bisa dilaksanakan berdasarkan wilayah, misalnya antarnegara ASEAN, antarnegara maju, atau antarnegara berkembang.

Jelaskan tentang rumus pendekatan/metode pengeluaran (Produk Nasional Bruto/PNB)?

Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat diartikan jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam satu periode, biasanya satu tahun. Berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah, masyarakat luar negeri) di dalam suatu negara selama periode tertentu (satu tahun). Hasil penghitungannya disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP).

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda. Dalam menghitung PNB, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Karena faktor-faktor produksi yang dimiliki warga negara suatu negara terdapat di negara itu sendiri atau luar negeri, nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor yang digunakan di luar negeri juga dihitung di dalam PNB. Sebaliknya, dalam PNB tidak dihitung produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yang digunakan di negara tersebut.

Komponen-komponen yang termasuk pendapatan nasional menurutmetode pengeluaran dapat dilihat dalam tabel berikut ini

Dari tabel tersebut akan tampak rumus berikut.
Jika PNB (GNP) tersebut dibagi jumlah penduduk, akan menghasilkan pendapatan per kapita

Komponen-komponen pendapatan nasional yang termasuk dalam penghitungan dengan metode produksi?

Di dalam suatu perekonomian, di negara-negara maju atau di negaranegara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut, melainkan oleh penduduk negara lain. Selalu didapati produk nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu menaikan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional tersebut menyediakan modal, teknologi, dan tenaga ahli kepada negara tempat perusahaan itu beroperasi. Dengan demikian, Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diprodusikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut  dan asing.

Komponen-komponen pendapatan nasional yang termasuk dalam penghitungan dengan metode produksi, di antaranya, adalah sebagai berikut.
a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
b. Pertambangan dan penggalian.
c. Industri pengolahan.
d. Listrik, gas, dan air minum.
e. Bangunan.
f. Perdagangan, hotel, dan restoran.
g. Pengangkutan dan komunkasi.
h. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
i. Sewa rumah.
j. Pemerintahan dan pertahanan.
k. Jasa-jasa.

Hasil produksi dari setiap lapangan usaha tersebut dijumlahkan dalam satu tahun lalu dikalikan harga satuan masing-masing. Maka rumusnya adalah:




Keterangan:
Y = Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto)
Q = Jumlah barang
P = Harga barang

Apa saja permasalahn ekonomi Indonesia sebagai negara berkembang?

1. Meningkatkan Kesempatan Kerja/Tingkat Employment
Idealnya perekonomian harus dijaga agar jangan timbul pengangguran. Pengangguran merupakan gejala yang tidak diinginkan oleh masyarakat mana pun, tetapi dalam praktiknya tidak dapat kita hilangkan sama sekali. Jika tingkat pengangguran masih di bawah 4%, masih dapat dikatagorikan full emplo ment. Tabel berikut menunjukkan tingkat pengangguran di Indonesia.
Penganggur Terbuka Menurut Golongan Umur dan Desa Kota Tahun 2005
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi Nasional
Bagi negara-negara yang masih berkembang, usaha peningkatan kapasitas produksi nasional merupakan keharusan. Hal tersebut diupayakan dengan tujuan meningkatkan atau mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi.

3. Meningkatkan Pendapatan Negara
Tingkat pendapatan yang tinggi mencerminkan jumlah barang dan jasajasa yang dihasilkan oleh perekonomian tersebut berjumlah banyak. Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan sekaligus dapat dicapai jika permasalahan nomor 1 dan 2 dapat diatasi.


4. Menstabilkan Situasi Perekonomian

Kestabilan di sini meliputi kestabilan tingkat pendapatan, kesempatan kerja, kestabilan tingkat harga, dan kestabilan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Jika hal tersebut belum tercapai maka perekonomian Indonesia akan sulit berkembang karena dapat menimbulkan keengganan investor menginvestasikan modalnya di Indonesia.

5. Menyeimbangkan Neraca Pembayaran Luar Negeri
Dari segi tinjauan ekonomi murni baik neraca pembayaran luar negeri yang defisit maupun yang surplus bertendensi menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan. Akan tetapi, dari segi politik neraca pembayaran yang surplus lebih diinginkan daripada neraca pembayaran yang seimbang. Persoalannya pada saat ini neraca pembayaran luar negeri Indonesia masihdefisit, jadi baik secara ekonomi maupun politik hal tersebut tidak menguntungkan.

6. Pemerataan Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan nasional yang lebih merata umumnya dianggap sebagai distribusi pendapatan yang adil. Distribusi pendapatan yang tidak merata mempunyai tendensi menimbulkan ketegangan-ketegangan sosial yang akhirnya berdampak pada ketidakstabilan ekonomi dan politik. Perekonomian di Indonesia masih lebih banyak berputar di Indonesia bagian Barat, dan pemerintah sedang berupaya untuk memeratakan pembangunan di daerah Indonesia bagian Timur. Di perkotaan pun dapat kita lihat bahwa tidak sedikit gedung-gedung atau komplek perumahan mewah berdampingan dengan daerah kumuh. Hal tersebut dapat menjadi salah satu ciri kesenjangan ekonomi yang masih terjadi di Indonesia

Ciri-ciri negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi menurutt ECAFE?

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Setiap negara senantiasa mengharapkan agar perekonomian yang dicapai mengalami peningkatan secara terus-menerus. Peningkatanperekonomian tersebut akan memupuk investasi serta kemampuan teknik produksi agar hasil produksi terus meningkat. Jika hasil produksi meningkat dan pendapatan masyarakat meningkat maka perekonomian mengalami pertumbuhan.

Ciri-ciri negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi menurut Economic Commission for Asia and Far East (ECAFE) adalah sebagai berikut
  1. . Negara tersebut mengalami peningkatan GNP atau pendapatan per kapita dari tahun ke tahun (Flow Output Approach).
  2. Negara tersebut mengalami peningkatan investasi potensial (Level of Living Approach).
  3. Di negara tersebut ditemukan sumber-sumber produktif dan dapat didayagunakan dengan lebih baik (Stock of Resources for Productive Asset Approach).

Beberapa hal yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Masih tingginya pengangguran dan kerentanan pasar tenaga kerja.
2. Lemahnya kegiatan investasi dan permasalahan fundamental terkait.
3. Tingginya potensi tekanan inflasi secara struktural.

Tapi di sisi lain, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2008 akan mencapai 6,2–6,8 persen. Ini berarti lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sebesar 5,7–6,7 persen

Optimisme tersebut, menurut Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah, didukung oleh pencapaian kondisi makro ekonomi Indonesia  hingga triwulan pertama yang terus membaik. Hingga triwulan kedua pertumbuhan diperkirakan mencapai 5,9 persen, ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi kEuangan dan Perbankan DPR di gedung parlemen, Jakarta, Senin (21/5).

Meski optimis dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan, Burhanuddin mengatakan, bank sentral tetap mempertahankan asumsi pencapaian inflasi sebesar lima plus minus satu persen. Tekanan inflasi kami perkirakan akan masih tetap tinggi, katanya

Sebutkan tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat?

Permasalahan Ekonomi Makro

Ekonomi makro, yang merupakan salah satu cabang ilmu, ekonomi dapat membantu memecahkan permasalahan kebijakan ekonomi secara makro. Permasalahan kebijakan ekonomi makro mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum. Tugas pengendalian ekonomi makro adalah mengusahakan agar perekonomian dapat bekerja dan tumbuh secara seimbang, terhindar dari keadaan-keadaan yang dapat mengganggu keseimbangan umum tersebut. Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap saat. Ketiga masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut

a. Masalah inflasi
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang banyak dialami oleh hampir semua negara. Yang dimaksud dengan inflasi adalah suatu keadaan kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Oleh sebab itu, kondisi semacam itu dianggap sebagai masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya. Walaupun tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, inflasi tetap merupakan masalah, karena dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat, dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi, dan dapat menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.


b. Masalah pengangguran
Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Berdasarkan tingkat pengangguran, dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja penuh (full emplo ment) atau tidak. Secara teoretis perekonomian dianggap mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnya digunakan. Di negara kita upaya untuk menekan tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan penduduk. Program keluarga berencana merupakan salah satu alternatif untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi tidak mempunyai arti jika dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi.

c. Masalah ketimpangan dalam neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang terjadi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu, dan biasanya satu tahun. Transaksi-transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa, dalam bentuk ekspor atau impor, transaksi finansial, seperti pemberian atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman modal di luar negeri dan transaksitransaksiyang bersifat unilateral, seperti pembayaran transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.

Dalam jangka panjang permasalahan ekonomi makro menyangkut persoalan pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.

Jelaskan bentuk-bentuk teori analisis ekonomi mikro?

1. Analisis Ekonomi Mikro
Analisis ekonomi mikro terdiri dari teori harga, teori produksi, dan teori distribusi. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut
  1. Teori harga, antara lain membahas proses pembentukan harga oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan suatu barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar dan sebagainya.
  2. Teori produksi, antara lain menganalisa masalah biaya produksi, tingkat produksi yang paling menguntungkan produsen, serta kombinasi faktor-faktor produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mencapai laba maksimum tercapai.
  3.  Teori distribusi membahas faktor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha
 Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik pada abad ke-18 dan 19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya dikembangkan oleh Marshall dan Pigou

Untuk menyusun teorinya, ahli-ahli ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu, antara lain:
  1. setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yaitu para konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari setiap barang dan jasa yang dikonsumsi, sedangkan produsen selalu berusaha untuk memperoleh keuntungan yang maksimal
  2. setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang lengkap atas segala sesuatu yang terjadi di pasar;
  3. tingkat mobilitas tinggi sehingga para ahli ekonomi dapat segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar

Berdasarkan anggapan-anggapan di atas para ahli ekonomi klasik berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara efisien, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan kesempatan kerja penuh akan tercapai (full emplo ment). Ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan permasalahan ekonomi dari unit-unit ekonomi individual. Ekonomi makro menganalisisnya dari pendekatan sebaliknya. Artinya, yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah variabel-variabel total, seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan masyarakat, dan investasi total.

Apa manfaat pasar modal dan pasar modal BPPM apa saja?

Pasar Modal

Manfaat pasar modal adalah sebagai berikut
  1. Mempermudah pengusaha yang kekurangan modal untuk mendapatkan modal yang sehat dan tidak mengikat.
  2. Memperlancar perluasan produksi yang dilakukan oleh perusahaan
  3.  Membantu perusahaan atau masyarakat yang kelebihan dana untuk memanfaatkannya dalam kegiatan yang produktif sehingga tidak terjadipengangguran dana (idle mone )
  4.  Membantu pemerintah dalam menghimpun dan mengerahkan dana masyarakat untuk membiayai pembangunan nasional. Untuk membina pelaksanaan pasar modal, dibentuk Badan Pembina

Pasar Modal (BPPM) yang terdiri dari
  1.   Menteri Keuangan sebagai ketua merangkap anggota;
  2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara/Wakil Ketua BAPPENAS sebagai wakil ketua merangkap anggota;
  3. Menteri Perdagangan sebagai anggota;
  4. Sekretaris Kabinet sebagai anggota;
  5. Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota
  6.  Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagai anggota
Tugas BPPM adalah memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Menteri Keuangan dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pasar modal. Untuk mengelola pasar modal dibentuk Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan. Pengangkatan dan pemberhentian pejabat Bapepam dilakukan Menteri Keuangan.

Faktor-faktor apa saja mempengaruhi permintaan dan penawaran, tinggi rendahnya harga tanah?

Semua perusahaan membutuhkan tanah minimal untuk kedudukan perusahaan tersebut. Sejalan dengan perkembangan dunia produksi dan jumlah penduduk, kebutuhan tanah semakin lama semakin meningkat, sedangkan penawaran tanah cenderung bersifat tetap. Oleh karena itu, kurva penawaran tanah akan berbentuk garis lurus vertikal (inelastis sempurna). Hubungan antara permintaan dan penawaran tanah dapat dilihat sebagai berikut












Kurva permintaan
dan penawaran tanah
Selain faktor permintaan dan penawaran, tinggi rendahnya harga tanah juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti berikut.
a. Tingkat kesuburan tanah
Semakin subur tanah tersebut semakin tinggi harganya, begitu pula sebaliknya.

b. Letak atau tempat kedudukan tanah
Letak tanah yang strategis baik untuk produksi maupun permukiman cenderung memiliki harga yang lebih tinggi, juga sebaliknya. Ini disebabkan tanah yang letaknya strategis cenderung memberikan harapan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

c. Status kepemilikan tanah berdasarkan sertifikasi
Ada dua kemungkinan status kepemilikian tanah, yaitu hak milik atau hak guna bangun. Tanah yang berstatus hak milik cenderung memiliki harga lebih tinggi dibandingkan tanah berstatus hak guna bangun.

apa saja bentuk pasar menurut waktunya dan pasar menurut jenis?

Pasar Menurut Waktu

Menurut waktunya, pasar dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk seperti berikut.
 
a. Pasar harian
Pasar harian adalah tempat pasar di mana pertemuan antara pembeli dan penjual yang dapat dilakukan setiap hari. Pada pasar ini biasanya yang diperdagangkan barang-barang kebutuhan konsumsi, kebutuhan produksi, kebutuhan bahan-bahan mentah, dan kebutuhan jasa.
 
b. Pasar mingguan
Pasar mingguan adalah pasar dengan proses jual beli dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar seperti ini terdapat di daerah yang masih jarang penduduk, seperti di pedesaan.
 
c. Pasar bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan sebulan sekali, terdapat di daerah tertentu. Biasanya pembeli di pasar ini membeli barang tertentu yang kemudian akan dijual kembali, seperti pasar hewan.

d. Pasar tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang dilakukan setiap satu tahun sekali. Biasanya bersifat nasional dan diperuntukkan bagi promosi terhadap suatu produk/barang baru. Misalnya, Pekan Raya Jakarta, Pameran Pembangunan, Pasar malam menjelang Hari Raya Idulfitri, dan lain-lain.


Pasar Menurut Jenis

Menurut jenisnya pasar dibagi atas pasar konkret dan pasar abstrak.
a. Pasar konkret 
Pasar konkret adalah suatu pasar tempat pembeli dan penjual bertemu secara langsung untuk mengadakan transaksi jual beli barang atau jasa.
 
b. Pasar abstrak
Dalam pasar abstrak penjual dan pembeli dapat bertemu secara
langsung atau tidak langsung, dan barang yang ditawarkannya pu hanya berupa contoh. Transaksi jual beli dapat dilakukan melalui alat komunikasi seperti, telepon, teleks, dan surat. Contoh dari pasar abstrak, di antaranya, pasar (bursa) surat berharga, saham, bursa valuta asing, pasar uang, dan pasar modal

Jelaskan Kurva yang menunjukan perolehan laba atau rugi pada pasar monopoli dan Kurva permintaan pada pasar oligopoli?

Harga pada pasar monopoli

Pada pasar monopoli kurva permintaan yang dihadapi juga merupakan kurva permintaan pasar. Hal ini terjadi karena perusahaan merupakan satu-satunya produsen di pasar. Berikut ini merupakan kurva yang menunjukan perolehan laba atau rugi pada pasar monopoli

Kurva yang menunjukan perolehan laba atau rugi pada pasar monopoli
Kurva tersebut menunjukkan kurva permintaan (D) pada pasar monopoli, di mana kurva di bawahnya adalah kurva Marginal Revenue (MR) atau MR < AR. Hal ini terjadi karena produsen adalah penentu harga (price maker) karena konsumen tidak memiliki alternatif produsen lain. Walaupun demikian pada pasar monopoli harga harus lebih rendah untuk dapat menjual jumlah barang yang lebih banyak.

Seperti pada pasar persaingan sempurna, keuntungan maksimum atau kerugian minimum dapat dicapai jika monopolis berproduksi pada tingkat di mana MC = MR. Perusahaan-perusahaan monopoli tidak selalu memperoleh keuntungan monopoli (keuntungan lebih). Ia juga dapat menderita rugi dalam jangka pendek. Jika dia rugi dalam jangka panjang, dia akan meninggalkan pasar.

Harga pada pasar oligopoli

Pada pasar oligopoli harga ditentukan oleh produsen karena konsumen memiliki sedikit alternatif dalam memilih kemungkinan pada siapa dia melakukan pembelian. Karena hanya ada beberapa produsen, kemungkinan saling mengenal antara produsen besar sekali dan enggan untuk bersaing sehingga harga tidak mudah berubah. Namun, apabila ada perusahaan menurunkan harga dengan maksud untuk memperluas pangsa pasarnya, perusahaan lain akan memberikan reaksi berupa penurunan harga pula agar konsumennya tidak berpindah ke perusahaan lain. Akibatnya, terjadi perang harga yang akan merugikan masing-masing oligopolis
Kurva permintaan
pada pasar oligopoli
Keadaan demikian dapat terlihat dalam kurva di samping ini. Kurva permintaan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan oligopoli berbentuk patah ke dalam (kinked demand curve), artinya apabila ada perusahaan yang menurunkan harga, perusahaan-perusahaan lain akan ikut menurunkan harga yang lebih rendah lagi untuk mempertahankan konsumennya sehingga kurva permintaannya akan sangat inlestis di bawah. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang menaikkan harga perusahaan lain tidak akan mengikutinya kalaupun mengikuti akan menaikkan harga sedikit saja sehingga kurva permintaannya berbentuk elastis di bagian atas

Apa arti pasar persaingan monopolistik dan ciri-cirinya?

Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang di dalamnya terdapat sejumlah besar penjual/produsen yang menawarkan barang yang sama, tetapi masing-masing memiliki ciri-ciri khusus.
 
Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut
  1.  Terdapat banyak penjual/produsen di pasar.
  2. Barang yang diperjualbelikan merupakan differentiated product.
  3. Para penjual memiliki kekuatan monopolis atas barang produksinya sendiri. Oleh karena itu, harus memperhitungkan persaingan dengan barang-barang lain yang sama, tetapi berbeda corak.
  4. Untuk memenangkan persaingan, setiap penjual/produsen aktif melakukan promosi iklan.
  5. Keluar masuk pasar relatif mudah dibandingkan dengan pasar oligopoli.
  6. Jumlah perusahaan sangat kecil dibandingkan dengan output total.
Kelebihan pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut.
1. Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.
2. Produsen terpacu untuk berkreativitas.
3. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.

Kelemahan pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut
  1. Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembangan produk.
  2. Persaingan sangat berat karena pasar biasanya didominasi oleh produk-produk yang telah ternama

Apa ciri pasar oligopoli dan dampak negatifnya terhadap perekonomian?

Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
 
Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut.
a. Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
b. Barang yang diperjualbelikan dapat homogen dapat pula berbeda corak (differentiated product).
c. Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
d. Satu di antara oligopoli merupakan market leader, yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar yang terbesar

Oligopoli terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut
  1.   Oligopoli murni (pure oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk homogen.
  2. Oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopol ) yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.

Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian adalah sebagai berikut.

a. Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang.
b. Timbul inefisiensi produksi.
c. Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan.
d. Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang munculnya inflasi yang kronis.
 
Kebijakan dalam mengatasi oligopoli adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru ke dalam pasar untuk menciptakan persaingan.
2. Diberlakukannya undang-undang antikerja sama antarprodusen.

Jelaskan ciri-ciri kelebihan serta kelemahan pasar persaingan tidak sempurna pasar monopoli?

Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidak seimbang. Kemungkinan yang terjadi adalah pasar dikuasai oleh satu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar. Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut.
1. Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh hanya ada satu penjual/produsen di pasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli/konsumen. Sebab-sebab tumbuhnya monopoli adalah sebagai berikut.
a. Adanya perlindungan hukum, yaitu diperolehnya hak paten untuk suatu produk.
b. Pemberian lisensi oleh pemerintah untuk berusaha secara tunggal.
c. Memiliki modal yang sangat besar sehingga tidak dapat disaingi oleh perusahaan lainnya.
d. Menguasai bahan mentah yang cukup strategis.
e. Produk diperoleh secara alamiah karena sangat digemari konsumen.
f. Pasar tidak luas hanya ada satu penjual yang dapat melayanikonsumen secara optimal.


Ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut.
  1.  Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli
  2.  Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna.
  3.  Rintangan cukup kuat untuk masuk ke pasar monopoli, baik dari segi penguasaan sumber daya alam, biaya produksi yang tidak efesiensi hingga peraturan dari pemerintah.
  4. Pembeli tidak ada pilihan lain dalam membeli barang.
  5. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
Kelebihan pasar monopoli adalah sebagai berikut.
1. Keuntungan penjual cukup tinggi.
2. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah

Kelemahan pasar monopoli adalah sebagai berikut.
1. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang.
2. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan.
3. Terjadi eksploitasi pembeli

Jelaskan kurva penentuan harga dan jumlah barang pada pasar persaingan sempurna?

Penentuan harga dan jumlah barang pada pasar persaingan sempurna
Dalam model persaingan sempurna dapat dibedakan antara perusahaan secara individu dan perusahaan sebagai suatu industri yaitu kumpulan perusahaan yang sejenis. Kurva permintaan yang dihadapi sebuah perusahaan berbentuk garis lurus horizontal karena berapa pun permintaan  harga tetap sesuai dengan kesepakatan. Namun, kurva permintaan bagi industri (pasar) tetap berbentuk normal yaitu menurun dari kiri atas ke kanan bawah
Kurva permintaan pasar persaingan sempurna
pada perusahaan individual dan pasar
Dalam jangka pendek perusahaan-perusahaan mungkin dapat memperoleh keuntungan lebih besar daripada keuntungan normal, atau memperoleh kurang dari keuntungan normal (mengalami kerugian). Keuntungan normal adalah jumlah keuntungan yang dianggap cukup tinggi oleh perusahaanperusahaan yang sudah ada sehingga mereka ingin tetap tinggal dalam industri. Akan tetapi, keuntungan tersebut masih dianggap rendah bagi perusahaan-perusahaan yang ada di luar industri sehingga mereka tidak ingin masuk.

 
Keuntungan normal
Posisi keseimbangan perusahaan jangka pendek terjadi jika keuntungan perusahaan maksimum atau kerugiannya minimum. Seorang produsen akan memperoleh keuntungan atau kerugian maksimum jika tingkat output (Q) yang dihasilkan memiliki selisih antara Penerimaan Total (TR) dan Biaya Total (TC) yang terbesar yaitu pada saat Penerimaan Marginal (MR) sama dengan Biaya Marginal (MC) atau pada posisi MC = MR. Di mana terjadi laba apabila AR > AC, dan rugi ketika AR < AC. Dalam kurva dapat kita lihat bahwa P = AR = MR = D adalah kurva yang sejajar dengan garis horizontal (sumbu Q) hal ini karena harga terbentuk oleh mekanisme pasar maka penjual, pembeli, atau pemerintah tidak dapat memengaruhi pasar.

Pada jangka panjang perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna akan mendapat keuntungan normal saja sebab pada saat perusahaan-perusahaan dalam pasar persaingan sempurna memperoleh keuntungan lebih (super normal), perusahaan-perusahaan lain di luar pasar akan segera masuk sehingga menambah penawaran yang menyebabkan keuntungan kembali normal.

Apa ciri-ciri dan Konsekuensi pasar persaingan sempurna?

Pasar Menurut Bentuk

a. Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition)
Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas.

Ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut.

1. Terdapat banyak sekali penjual (perusahaan) dan pembeli
Karena terdapat banyak sekali penjual dan pembeli, masing-masing tidak dapat menentukan harga (price taker). Harga terbentuk dengan kesepakatan antara kedua belah pihak (mekanisme pasar).


2. Produk-produk homogen (persis sama)
Barang yang dihasilkan oleh para produsen homogen, persis sama baik dalam bentuk, warna, kualitas, dan lain-lain sehingga produk yang satu merupakan substitusi yang sempurna bagi produk dari produsen yang lain.
 
3. Bebas keluar masuk pasar
Dalam pasar persaingan sempurna baik penjual maupun pembeli bebas untuk keluar masuk pasar, tidak ada aturan tertentu yang membatasi hal tersebut. Karena dengan adanya batasan dan hambatan akan mengurangi persaingan.

4. Penjual dan pembeli mengetahui kondisi pasar secara sempurna
Masing-masing penjual maupun pembeli dapat memperoleh informasi dengan cepat dan tepat tentang perubahan harga dan produk sehingga masing-masing tidak dapat menjadi penent harga.

5. Faktor-faktor produksi bergerak bebas
Faktor-faktor produksi bergerak bebas tidak dikuasai oleh salah satu atau beberapa produsen saja sehingga tidak ada pihak yang dapat menentukan harga secara sepihak.

6. Tidak ada campur tangan pemerintah
Adanya campur tangan pemerintah akan menimbulkan batasanbatasan dan hambatan untuk terbentuknya persaingan sempurna


Konsekuensi dari ciri-ciri persaingan sempurna adalah sebagai berikut.

  1. Masing-masing penjual hanya berperan sebagai price taker (penerima harga).
  2.  Kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap penjual secara individual berbeda dengan kurva permintaan pasar. Permintaan pasar berslop negatif (menurun), sedangkan kurva permintaan yang dihadapi horizontal.
  3.  Produsen tidak terlalu bersaing satu sama lain karena adanya homogenitas produk dan banyaknya produsen.
  4.  Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.

Faktor-faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan?

Faktor-faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan 
Jika kita mengambil keputusan dari uraian di atas, ternyata barang/ jasa tertentu tidak memiliki elastisitas yang sama. Faktor yangmemengaruhinya adalah sebagai berikut.
1. Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat
    kemampuannya mensubtitusi maka permintaan barang tersebut semakin elastis.

2. Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)
Kebutuhan pokok bersifat inelastis, artinya semakin penting kebutuhan pokok itu semakin inelastis permintaannya. Artinya, meskipun harga naik, masyarakat tetap membutuhkan dan tetap membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembelinya dapat ditunda dan jumlah pembeli banyak seandainya harga turun.

3. Pendapatan konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang, permintaan akan inelastis. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga sedikit saja akan memengaruhi permintannya terhadap barang sehingga permintaan bersifat elastis

4. Tradisi
Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan, barang tersebut harganya akan naik. Orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini permintaannya cenderung elastis.
c. Contoh Penghitungan Koefisien Elastisitas Permintaan
1. Jika diketahui data perubahan harga
Perhitungannya dapat menggunakan rumus sebagai berikut

Keterangan:
P = Harga mula-mula
Q = Jumlah yang diminta mula-mula
Q = Perubahan jumlah yang diminta
P = Perubahan harga

Bagaimana Proses terbentuknya harga pasar?

Harga pasar adalah harga yang disepakati oleh penjual dan pembeli pada saat terjadinya transaksi. Harga pasar sering disebut juga harga keseimbangan sebab harga tersebut terjadi setelah ada keseimbangan antara permintaan dan penawaran barang.

Proses terbentuknya harga pasar.

1. Secara praktik
Adanya proses tawar-menawar antara penjual dan pembeli di suatu pasar dan harga disetujui oleh kedua belah pihak sehingga harga pasar disebut harga objektif. 

 2. Dalam tabel permintaan dan penawaran
Apabila pada harga tertentu jumlah permintaan dan jumlah penawaran sama, harga pasar disebut harga keseimbangan. Misalnya, diketahui data permintaan dan penawaran suatu barang sebagai berikut.
Maka, dapat disimpulkan bahwa harga pasar adalah Rp30.000,00 yang terjadi pada saat jumlah permintaan dan penawaran sama, yaitu 3.000 kg.

3 . Dalam grafik permintaan dan penawaran
Dengan pendekatan ini kita perlu membuat kurva permintaan dan kurva penawaran terlebih dahulu. Apabila kita gabungkan kedua kurva tersebut, akan didapatkan titik potong antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Titik itulah yang menunjukkan harga pasar atau harga kesimbangan (equilibrium price), yang dilambangkan dengan huruf E. Dari data di atas dapat dibuat grafik sebagai berikut

Keterangan:
a. Kurva S adalah kurva penawaran.
b. Kurva D adalah kurva permintaan.
c. E adalah titik equilibrium atau titik keseimbangan.
Dari kurva tersebut dapat disimpulkan bahwa harga keseimbangan terjadi pada saat harga Rp30.000,00 dengan jumlah 3.000 kg. Hasil perhitungannya akan sama dengan penggunaan tabel

Apa saja hal-hal yang memengaruhi penawaran ?

Macam-macam penawaran adalah sebagai berikut.
  1. Penawaran perseorangan (individu), adalah penawaran yang datang dari seorang produsen (penjual) terhadap barang yang akan dijualnya kepada konsumen
  2.  Penawaran kolektif (bersama), adalah penawaran yang berasal dari beberapa penjual (produsen) yang akan menjual barang kebutuhan untuk konsumen.
Adapun hal-hal yang memengaruhi penawaran adalah sebagai berikut.
1. Harga
Jika harga sayuran di pasar tinggi, petani akan meningkatkan jumlah produksinya sehingga kuantitas yang ditawarkan akan naik.

2. Biaya input (faktor produksi)
Untuk menghasilkan kedelai yang baik, dibutuhkan faktor produksi berupa tanah, benih, pupuk, dan tenaga kerja. Jika salah satu atau seluruh faktor produksi tersebut mengalami kenaikan, petani akan mengurangi produksi dan menawarkan hasil produksi (kedelai) lebih sedikit. Atau mungkin produksi kedelainya dihentikan dan digantikan dengan produksi lain yang mungkin lebih menguntungkan petani.
 
3. Tingkat teknologi
Seorang pengrajin sepatu sebelum adanya mesin dapat menghasilkan sepatu 250 pasang seminggu, tetapi ketika menemukan mesin yang dapat memproduksi sepatu 1.000 pasang dalam seminggu, jumlah penawaran pun bertambah.
 
4. Keuntungan/laba (keuntungan yang diharapkan)
Jika harga kedelai diperkirakan akan turun pada akhir tahun ini, petani akan mengurangi produksi kedelainya dan menggantikannya dengan produksi yang lain.

5. Adanya tingkat persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka jumlah penawaran pun semakin banyak.
 
6. Harapan masa depan (e pectation)
Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya. Perbuatan ini termasuk penimbunan yang di dalam etika bisnis tidak diperkenankan karena merugikan banyak orang.

Sebutkan jenis-jenis permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan?

Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Permintaan absolut
Permintaan absolut adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya beli, tetapi lebih merupakan angan-angan. Setiap orang dapat dipastikan mempunyai permintaan absolut

b. Permintaan potensial
Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimiliki. Artinya, permintaan yang didukung daya beli, tetapi belum dilaksanakan. Misalnya, dengan uang sebesar Rp100.000,00 di tabungan, seseorang berniat membeli sepatu, dan sedang memikirkan sepatu merk apa yang hendak dibelinya. Orang-orang yang memiliki permintaan potensial inilah yang biasanya menjadi sasaran iklan dan berbagai bentuk promosi lainnya.

c. Permintaan efektif
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya, Faris akhirnya membeli sepatu dengan merk X seharga Rp75.000,00

Permintaan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini.
1. Harga barang itu sendiri 
Harga barang merupakan faktor utama yang memengaruhi permintaan seseorang atau pasar. Harga yang murah, tetapi mutu yang baik, akan menjadikan permintaan lebih banyak, sedangkan harga tinggidengan mutu yang biasa-biasa saja menjadikan permintaan berkurang

2. Perubahan harga barang yang berkaitan
Jika kompor gas disubstitusikan dengan kompor minyak tanah maka ketika terjadi kenaikan harga gas maka permintaan terhadap kompor minyak tanah bertambah sebagai barang pengganti karena dianggap lebih murah. Contoh lainnya jika gas adalah barang komplementer dari kompor gas maka ketika harga gas naik akan menyebabkan permintaan kompor gas menjadi turun

3. Pendapatan masyarakat (daya beli masyarakat)
Pendapatan memengaruhi daya beli seseorang. Semakin besar pendapatan, permintaan terhadap barang cenderung meningkat. Begitupun semakin kecil pendapatan maka akan semakin kecil pula permintaan terhadap barang.

4. Populasi penduduk (banyak sedikitnya jumlah penduduk) 
Semakin banyak jumlah penduduk suatu daerah maka semakin besar pula permintaan barang di daerah tersebut.

5. Selera konsumen (minat/keinginan masyarakat)
Misalnya, setelah ditemukan alat komunikasi berupa telepon selular, selera orang beralih dari telepon rumah ke telepon selular sehingga permintaan akan jenis telepon tersebut semakin meningkat.

6. Adanya barang pengganti (subtitusi)
Ketika harga gas naik, masyarakat beralih pada barang substitusinya, yaitu minyak tanah sehingga permintaan minyak tanah  akan meningkat.

7. Tingkat kebutuhan terhadap suatu macam barang (intensitas  kebutuhan)
Kebutuhan barang pokok, seperti pangan, papan, dan sandang di daerah bencana (seperti di Nangroe Aceh Darussalam dan Pangandaran, Jawa barat) sangat mendesak sehingga tingkat permintaan akan kebutuhan pangan, papan, dan sandang sangat besar dibandingkan di  daerah lainnya.

8. Mode (trend)
Mode mendorong orang untuk menyesuaikan diri dengan zamannya sehingga sangat memengaruhi permintaan akan barang karena jika tidak membeli barang sesuai dengan mode atau trendnya saat itu, akan cenderung ketinggalan zaman.

Sebutkan 4 peranan masyarakat luar negeri dalam perekonmian?

Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian sangat penting apalagi dalam perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak terpuruk. Peranan masyarakat luar negeri tersebut adalah sebagai berikut.
 
a. Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari produk barang/ jasa yang dihasilkan, yaitu dengan mengekspor barang/jasa tersebut ke negara mereka.

b. Masyarakat Luar Negeri sebagai Produsen
Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang mereka hasilkan dapat kita konsumsi dengan cara mengimpornya. Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati produk-produk yang bermutu tunggi yang belum tentu dapat dihasilkan di dalam negeri.

c. Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor
Pembangunan suatu bangsa membutuhkan pelaku-pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung maupun tidak langsung. Investor-investor itu banyak berasal dari luar negerikarena umumnya mereka banyak mempunyai dana dan lebih maju.

d. Sumber Tenaga Kerja Ahli
Negara maju banyak memiliki tenaga ahli yang sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian, negara lain dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di dalam negeri.

Sebutkan berbagai peranan penting pemerintah terhadap jalannya roda perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat hidup layak dan damai?

Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai peranan penting dalam perkonomian. Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negara dapat maju dan rakyat dapat hidup layak dan damai.
 
a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur
Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah dapat ditempuh melalui peraturan dan perundang-undangan disertai berbagai tindakan nyata. Pemerintah dapat melaksanakannya sebab memiliki alat-alat untuk melaksanakannya baik alat pengendali, pengatur, maupun pemaksa.
 
b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol
Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi, pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antara lain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintas kredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyaihak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.

c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa
1. Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi.
2. Pemerintah memiliki alat peradilan bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.


d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen
Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.

e. Peranan Pemerintah sebagai Produsen/Investor
  1. Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak.
  2. Pemerintah bertindak sebagai investor, artinya penanam modal baik seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia

Cara apa saja agar rumah tangga bisa memperoleh pendapatan dari perusahaan?

Rumah tangga adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri ataupun keluarga. Rumah tangga juga merupakan kelompok masyarakat sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tanah, tenaga kerja, modal, dan wirausaha). Untuk melaksanakan kegiatan konsumsinya, setiap individu/rumah tangga harus memiliki pendapatan.

Pendapatan rumah tangga dapat diperoleh dari perusahaan dengan cara sebagai berikut.
  1.  Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
  2. Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi
  3.  Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi
  4.  Laba (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga dari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba.

Dengan memerhatikan kegiatan di atas, terlihat di sini bahwa ada interaksi rumah tangga dengan perusahaan yang menyebabkan terjadinya aliran arus uang dan arus barang/jasa. Dari kegiatan tersebut dapat kita lihat peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut
  1.  Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi.
  2. Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jelaskan circular flow diagram corak kegiatan ekonomi subsistem dan corak perekonomian modern?

a. Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem
Dalam corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima pendapatan, dalam hal ini rumah tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam modal. Dalam masyarakat yang seper
Dalam kegiatan ekonomi seperti ini sekiranya sektor produksi menggunakan seluruh faktor produksi yang ada dalam perekonomian, pengeluaran sektor rumah tangga akan sama dengan nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Ini adalah gambaran yang sangat sederhana yang terjadi pada suatu perekonomian, di manakegiatan perdagangan pada umumnya masih menggunakan cara barter.

b. Corak Perekonomian Modern
Dalam perekonomian yang lebih maju, penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang akan menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barangbarang modal


Jelaskan Hasil penelitian David Ricardo tentang hukum hasil lebih yang berkurang (the law of diminishing return)?

Hasil penelitian David Ricardo
David Ricardo (1772–1823) seorang ahli ekonomi yang terkenal dari Inggris, mengemukakan salah satu kaidah ekonomi, yaitu hukum hasil lebih yang berkurang (the law of diminishing return). Menurut DavidRicardo, jika kita menambah terus-menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sedangkan input yang lain tetap maka mula-mulaakan terjadi tambahan output yang lebih dari proporsional (increasingreturns) tapi pada titik tertentu hasil lebih yang kita akan peroleh akansemakin berkurang (diminishing returns).

Sebagai contoh, perluasan produksi pertanian dengan menambah faktor produksi tenaga kerja pada sebidang tanah akan memberikantambahan hasil yang paling meningkat. Meningkatnya tambahan hasil tersebut berjalan terus sampai tercapai kombinasi faktor-faktor produksi yang paling tepat, yaitu pada waktu diperoleh tambahan hasil yang paling tinggi. Jika hal tersebut sudah tercapai, penambahan tenaga kerja selanjutnya akan memberikan tambahan hasil yang semakin menurun bahkan tidak memberikan hasil sama sekali dan akhirnya menjadi negatif.

b. Hasil lebih sebidang tanah
Hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan dengan tabel sebagai berikut.

Dari angka-angka dalam tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah output (Total Product) memang bertambah sebagai akibat ditambahnya jumlah tenaga kerja tetapi hasil lebihnya (Marginal Product) tidak selalu sebanding. Dari tabel tersebut dapat kita simpulkan juga bahwa Marginal Product (MP) yang tertinggi didapat ketika jumlah tenaga kerja
berjumlah empat orang dan Total Product (TP) tertinggi adalah 53 yaitu ketika Marginal Product (MP) = 0.

Apa hal-hal yang dilakukan perusahaan Untuk menciptakan perilaku produksi yang mengutamakan kepentingan masyarakat?

Motif utama sektor produksi ingin memproduksi barang dan jasa adalah memperoleh laba. Laba dalam pengertian sederhana adalah total penerimaan dikurangi total pengeluaran. Dua unsur utama tersebut adalah total penerimaan dan total pengeluaran. Perusahaan selaku produsen, untuk memperbesar laba, berusaha semaksimal mungkin menekan pengeluaran dengan cara menekan upah buruh, mengurangi mutu, dan sebagainya. Perusahaan sebagai pelaku ekonomi haruslah selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Tidak sewajarnya dalam mencapai laba yang tinggi perusahaan mengorbankan kepentingan masyarakat dengan cara pembuangan limbah sembarangan, polusi, dan pemberian upah yang rendah.

Untuk menciptakan perilaku produksi yang mengutamakan kepentingan masyarakat, perusahaan selaku produsen haruslah menanamkan hal-hal berikut.
a. Memberikan keuntungan bagi stakeholders
Stakeholders yaitu pihak-pihak yang terkait, baik yang secaralangsung maupun tidak langsung dengan perusahaan.

b. Memberikan sumbangan sosial
Perusahaan harus memberi sumbangan pada pembangunan sosial suatu negara secara keseluruhan dengan menciptakan lapangan kerja yang produktif dan membantu meningkatkan daya beli masyarakat secara keseluruhan.

c. Menumbuhkan rasa saling percaya
Perusahaan harus menyadari bahwa kelurusan hati, ketulusan, kejujuran, sikap memegang teguh janji, dan transparansi bermanfaat tidak hanya bagi kredibilitas dan stabilitas bisnis sendiri, tetapi juga bagi kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.
 
d. Menghormati aturan
Aturan-aturan yang ditetapkan, seperti larangan monopoli, harus dihormati agar tidak terjadi penguasaan oleh pihak-pihak tertentu terhadap masyarakat dirugikan.
 
e. Sikap hormat terhadap lingkungan alam
Perusahaan wajib melindungi dan dengan cara-cara tertentu meningkatkan lingkungan alam, mendukung pelestarian alam, dan mencegah terjadinya pemborosan sumber daya alam.
 
f. Menghindari operasi-operasi tidak etis 
Praktik-praktik, seperti penyuapan, pencucian uang, penyelundupan, narkotika, dan inside trading haruslah dihindari

Jelasakan Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam apa saja?

Untuk melakukan kegiatan produksi diperlukan bahan-bahan yang memungkinkan dilakukannya produksi, yaitu tanah atau sumber daya alam, tenaga manusia, modal dalam segala bentuknya, serta kecakapan atau keterampilan tertentu. Semua unsur-unsur tersebut dinamakan faktor-faktor produksi. Jadi, faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha memperbesar nilai barang/jasa.
Dalam ilmu ekonomi faktor produksi terdiri dari empat macam, yaitu
1. tanah atau sumber daya alam (natural resources);
2. tenaga kerja (labour);
3. modal (capital);
4. skill kewirausahaan (entrepreneurship).


1. Faktor produksi tanah atau sumber daya alam
Faktor produksi tanah mutlak harus ada pada setiap proses produksi. Faktor produksi tanah adalah segala sesuatu yang berasal dari atau disediakan alam.
Dengan kata lain, segala sumber asli yang bukan berasal dari kegiatan manusia, seperti
a. tanah;
b. air/tenaga air;
c. ikan baik dari sungai, danau, maupun ikan dari laut;
d. iklim cuaca, curah hujan, arah angin;
e. tenaga alam (tenaga penumbuh misalnya pertanian, perikanan);
f. bahan tambang, bebatuan, dan kayu;
g. binatang ternak dan bukan ternak.

2. Faktor produksi tenaga kerja
Tenaga kerja menurut kualitasnya dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
  1. Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan, seperti guru, dokter, akuntan, dan pengacara.
  2. Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian dari pengalaman dan latihan, seperti montir dan sopir
  3.  Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan terlebih dahulu, seperti pesuruh dan buruh kasar.

3. Faktor produksi modal
Menurut ilmu ekonomi modal adalah barang-barang modal (real capital goods) yang meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain, termasuk yang menghasilkan jasa dan modal berupa uang (money capital) yang tersedia di perusahaan untuk membeli mesin-mesin serta faktor-faktor produksi.

Modal uang (money capital) adalah dana yang digunakan untuk membeli barang-barang modal dan faktor produksi lainnya. Yang dimaksud modal dalam faktor produksi ini adalah barangbarang modal (real capital goods), yaitu setiap barang yang digunakan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa lain, misalnya mesin-mesin, pembangkit tenaga listrik, gedung, jalan raya, gudang, serta peralatan-peralatan lainnya. Barang-barang modal ini dihasilkan oleh proses produksi tid langsung (indirect production)

4. Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship)
Kewirausahaan merupakan faktor produksi yang tidak dapatbdilihat, dihitung, ditakar, diraba, tetapi hanya dapat dirasakan danbdiketahui dengan melihat produk yang dihasilkan. Seorangbpengusaha (entrepreneur) adalah orang yang memilikibkemampuan mengelola, menyatukan faktor-faktor produksi, danbdapat mengendalikan perusahaan secara baik denganbmenghasilkan produk dan memperoleh keuntungan dan beranibmenanggung risiko.bKeahlian (skill) yang harus dimiliki oleh seorang pengusahabterdiri dari
  1.  managerial skill, yaitu kemampuan dalam mengorganisasikan semua faktor produksi agar mencapai tujuan;
  2. technical skill, yaitu keahlian yang bersifat teknis dalam pelaksanaan proses produksi sehingga berjalan dengan baik;
  3.  organizational skill, yaitu keahlian dalam memimpin berbagai usaha, tidak hanya intern perusahaan yang brsifat bisnis, tetapi juga organisasi dalam bentuk lain.

Diberdayakan oleh Blogger.