Sistem nilai tukar tambatan dan Sistem nilai tukar mengambang

 on Rabu, 20 April 2016  

 Sistem nilai tukar tambatan adalah mata uang domestik dikaitkan dengan suatu mata uang asing. Tingkat nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing lainnya merupakan penurunan dari nilai tukar mata uang asing yang dijadikan tambatan dengan mata uang asing lainnya. Syarat yang harus dipenuhi adalah
a. mata uang domestik tidak konvertibel dengan emas,
b. tingkat nilai tukar ditentukan oleh otoritas moneter, tetapi tidak ada pembatasan devisa.

Nilai tukar tambatan dibedakan menjadi dua, yaitu
  •  sistem nilai tukar tambatan tanpa penyesuaian, yaitu tingkat nilai tukar terhadap valuta asing sama sekali tidak berubah-ubah
  •  sistem nilai tukar tambatan dengan penyesuaian, yaitu tingkat nilai tukar terhadap valuta asing dapat diubah-ubah menurut kebutuhan.
Sistem nilai tukar mengambang adalah tingkat nilai tukar dibiarkan menurut keseimbangan permintaan dan penawaran mata uang asing yang terjadi. Apabila menggunakan sistem nilai tukar ini, kondisi-kondisi berikut ini harus dipenuhi.
  1.  Mata uang domestik tidak konvertibel dengan emas.
  2. Penstabilan tingkat nilai tukar hanya dilakukan dengan jalan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas.
  3. Tidak ada pembatasan devisa.
Secara teoretis, sistem nilai tukar mengambang dibedakan menjadi dua,
yaitu
  •  Dirty float: pemerintah mempengaruhi tingkat nilai tukar melalui permintaan dan penawaran valas
  •  Clean float: pemerintah tidak mencampuri tingkat nilai tukar sama sekali sehingga nlai tukar diserahkan pada permintaan dan penawaran valas
Sistem nilai tukar tambatan dan Sistem nilai tukar mengambang 4.5 5 b Rabu, 20 April 2016  Sistem nilai tukar tambatan adalah mata uang domestik dikaitkan dengan suatu mata uang asing. Tingkat nilai tukar mata uang domestik terhad...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.