Contoh : Piutang Bunga
Pada kasus ini akan diilustrasikan kondisi perusahaan yang menginvestasikan uangnya ke obligasi. Sebagai contoh perusahaan Purnama berinvestasi dalam bentuk obligasi. Bunga obligasi yang diterima sebesar Rp. 3.000.000,- setiap 6 bulan sekali. Perusahaan Purnama berinvestari mulai 1 Oktober 2006. Laporan keuangan perusahaan dibuat 31 Desember. Mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2006 (selama 3 bulan) ada bunga yang menjadi hak perusahaan yaitu sebesar Rp. 1.500.000,-. Karena bunga sebesar Rp. 1.500.000,- pada tanggal 31 Desember 2006 belum diterima tunai, maka akan menjadi piutang bunga. Jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk peristiwa ini adalah
Apabila jurnal penyesuaian di atas tidak disesuaikan kembali/ dibuat jurnal pembalik, maka jurnal yang dibuat untuk penerimaan bunga 1 April 2007 adalah sebagai berikut
Dalam jurnal di atas terdapat dua pengkreditan, yaitu menghapus piutang bunga dan mencatat pendapatan bunga tiga bulan di tahun 2007. Walaupun tidak rumit maka dipandang perlu untuk disederhanakan. Caranya yaitu membuat jurnal pembalik (membalik jurnal penyesuaian) diawal periode sebagai berikut
Dengan dibuatnya jurnal pembalik maka akun piutang bunga akan bersaldo nol, sedang akun pendapatan bunga akan bersaldo debit sebesar Rp. 1.500.000,-. Pada saat terjadi pembayaran bunga yaitu tanggal 1 April 2007, perusahaan membuat jurnal sebagai berikut:
Apabila jurnal tanggal 1 April 2007 diposting ke buku besar akan nampak bahwa akun pendapatan akan bersaldo Rp. 1.500.000,-. Jumlah ini sesuai dengan pendapatan bunga yang diterima selama 3 bulan, yaitu tanggal 1 Januari sampai dengan 1 April 2007 di tahun 2007. Dari kedua contoh tersebut di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa jurnal penyesuaian kembali/ jurnal pembalik bertujuan untuk menyederhanakan transaksi yang terjadi berulang-ulang. Namun tidak semua transaksi yang terjadi berulang-ulang perlu disesuaikan kembali/ dibalik. Contoh transaksi yang berualang-ulang dan tidak perludibuatkan jurnal pembalik adalah adalah penyusutan aktiva tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar