Jelaskan tentang akuntansi kantor agen?

 on Minggu, 08 Mei 2016  

AKUNTANSI KANTOR AGEN
Perbedaan paling mendasar pencatatan yang dilakukan Kantor Cabang dan Kantor Agen berhubungan dengan kewenangan masingmasing dalam menangani konsumen akhir. Kantor Cabang mempunyai kewenangan penuh sehubungan dengan transaksi penjualan termasuk menerima pembayaran secara langsung dari konsumen akhir, sedangkanKantor Agen tidak mempunyai kewenangan melakukan transaksi penjualan. Pencatatan akuntansi hanya dilakukan oleh Kantor Pusat. Kantor Cabang melaksanakan pembukuan tersendiri karena Kantor Cabang mempunyai kewenangan dalam melakukan transaksi penjualan. Kantor Agen dalam melakukan kegiatannya memperoleh fasilitas dari Kantor Pusat. Salah satu fasilitas tersebut adalah berupa uang yang merupakan modal kerja bagi Kantor Agen.

 Oleh karena itu pencatatan yang dilakukan oleh Kantor Agen hanya sebatas pertanggung jawaban atas modal kerja dari Kantor Pusat. Karena modal kerja dari Kantor Pusat diterima dalam bentuk uang tunai, maka dalam pengelolaannya seperti mengelola kas kecil dengan sistem imprest. Bukti-bukti pemakaian modal kerja harus dikumpulkan oleh Kantor Agen karena laporan ke Kantor Pusat dibuat berdasarkan bukti-bukti yang dikumpulkan tersebut. Metode yang dapat dipakai oleh Kantor Pusat dalam melakukan pencatatan sehubungan dengan kegiatan di Kantor Agen, yaitu:
1. Laba atau rugi Kantor Agen tidak dipisahkan dengan laba atau rugi Kantor Pusat.
2. Laba atau rugi kantor agen dipisahkan dengan laba atau rugi kantor pusat.
 
Untuk tujuan pengendalian intern dan penilaian kinerja Kantor Pusat , sebaiknya digunakan metode yang kedua yaitu Laba atau Rugi Kantor Agen dipisahkan dengan Laba atau Rugi yang diperoleh Kantor Pusat sendiri. Apalagi bila kantor Agennya lebih dari satu. Dalam praktik yang sering digunakan adalah metode yang pertama atau laba /rugi kantor agen tidak dipisahkan dengan laba atau rugi Kantor Pusat. Penjelasan dari ke dua metode adalah sebagai berikut

1. Laba atau rugi kantor agen tidak dipisahkan dengan laba atau rugi kantor pusat
Dalam metode ini pendapatan dan biaya kantor agen tidak dipisahkan dengan pendapatan dan biaya kantor pusat. Sehingga tidak bisa diketahui laba atau rugi kantor agen secara tersendiri. Bila metode ini yang digunakan, Kantor Pusat hanya dapat mengetahui laba atau rugi secara total/keseluruhan.

2. Laba atau rugi Kantor Agen dipisahkan dengan laba atau rugi Kantor Pusat
Dalam metode ini pendapatan dan biaya kantor agen dipisahkan dari pendapatan dan biaya kantor pusat. Sehingga laba atau rugi kantor agen bisa diketahui secara individual. Apabila metode ini yang dipakai maka diperlukan rekening tersendiri. Rekening-rekening yang dibutuhkan bila digunakan metode ini antara lain:
a. Modal kerja kantor agen
b. Penjualan kantor agen
c. BPP kantor agen
d. Biaya pemasaran kantor agen
e. Biaya administrasi dan umum kantor agen

Apabila Kantor Pusat mempunyai Kantor Agen lebih dari satu, maka dapat digunakan salah satu dari cara berikut:
  1. rekening masing-masing Kantor Agen disendirikan atau diberikan kode berbeda
  2.  Kantor Pusat hanya memakai satu rekening buku besar untuk seluruh  Kantor Agen, sedangkan untuk masing-masing Kantor Agen hanya dibuatkan rekening pembantu.
    .
Jelaskan tentang akuntansi kantor agen? 4.5 5 b Minggu, 08 Mei 2016 AKUNTANSI KANTOR AGEN Perbedaan paling mendasar pencatatan yang dilakukan Kantor Cabang dan Kantor Agen berhubungan dengan kewenangan masin...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.