Pengiriman uang atau barang dagangan antar kantor cabang

 on Jumat, 13 Mei 2016  

PENGIRIMAN UANG ATAU BARANG DAGANGAN ANTAR KANTOR CABANG
Apabila kantor pusat mempunyai beberapa kantor cabang ada kemungkinan terjadi transfer uang atau barang dagang antar kantor cabang. Transfer antar kantor cabang terjadi mungkin kantor cabang yang satu mempunyai kelebihan uang transfer antar kantor cabang tersebut harus atas perintah atau sepengetahuan kantor pusat. Sehingga bila ada transfer antar kantor cabang baik kantor pusat maupun kantor cabang pengirim dan kantor cabang penerima harus membuat catatan. Jadi dalam catatan kantor cabang pusat bisa terlihat bahwa uang atau barangnya telah berpindah dari kantor cabang yang satu ke kantor cabang yang lain. Apabila uang transfer uang atau barang dagangan antar cabang memerlukan ongkos angkut, biasanya terjaga rugi akibat kelebihan biaya kirim 
Misal:
Kantor pusat memiliki 2 (dua) kantor cabang. Kantor pusat mengkritik barang dagangan ke kantor cabang I dengan biaya kirim ke kantor cabang I Rp 100.000,00. Kemudian ternyata barang dagangan yang ada di kantor cabang I harus ditransfer ke kantor cabang II. Dalam pengiriman ini kantor cabang I mengeluarkan biaya kirim ke kantor cabang II Rp 80.000,00. Sebenarnya apabila barang dagangan tersebut dikirim langsung dari kantor pusat ke kantor cabang II biaya kirim yang diperlukan hanya Rp 120.000,00.
 
Dari contoh tersebut terlihat bahwa total biaya kirim barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang II adalah sebesar Rp 100.000,00 + Rp 80.000,00 = Rp 180.000,00. Apabila barang dagangan tersebut dikirim langsung dari kantor pusat ke kantor cabang II hanya memerlukan biaya kirim Rp 120.000,00. Sehingga terdapat selisih biaya kirim Rp 180.000,00-Rp 120.000,00=Rp 60.000,00. Apabila digambarkan sebagai berikut:
Contoh 4:
Pada tanggal 1 Februari 2007 kantor pusat mengirim uang sebesar Rp 50.000.000,00 ke kantor cabang I. 1 Juli 2007 kantor pusat memerintahkan kantor cabang I agar mentransfer uang sebesar Rp 20.000.000,00 ke kantor cabang II. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Contoh 5: 
1 Februari 2007 kantor pusat mengirim barang dagang seharga Rp 30.000.000,00 ke kantor cabang I. Biaya kirim barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang I Rp 400.000,00. 1 Juli 2007 kantor pusat memerintahkan kantor cabang I agar mengirimkan barang dagangan yang diterima dari kantor pusat seharga Rp 10.000.000,00 ke kantor cabang II. Kantor cabang I mengeluarkan biaya kirim ke kantor cabang II sebesar Rp 150.000,00. Apabila kantor pusat mengirim langsung barang dagangan tersebut ke kantor cabang II kantor pusat memerlukan biaya kirim Rp 250.000,00.
Pengiriman uang atau barang dagangan antar kantor cabang 4.5 5 b Jumat, 13 Mei 2016 PENGIRIMAN UANG ATAU BARANG DAGANGAN ANTAR KANTOR CABANG Apabila kantor pusat mempunyai beberapa kantor cabang ada kemungkinan terjadi tran...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.